Ini Alasan Tidak Boleh Minum Obat dan Suplemen Secara Bersamaan

Suplemen memang bisa menambah stamina dan menjaga tubuh dari serangan penyakit. Meski demikian, bukan berarti suplemen baik dikonsumsi kapan saja.

Pada orang yang sedang menjalani proses pengobatan, misalnya, suplemen tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.int(4)

Belum lama ini, sebuah penelitian menunjukan, sebagian besar suplemen herbal ternyata dapat memengaruhi enzim dalam tubuh, terutama pada proses metabolisme terhadap obat-obatan. Beberapa suplemen menghambat kerja enzim dalam memecah obat, demikian dilansir Foxnews, Selasa (3/2/2016). 

Mengonsumsi obat dan suplemen bersamaan bisa mengakibatkan keracunan, bahkan overdosis. Selain itu, beberapa suplemen juga meningkatkan tingkat pemecahan obat menjadi terlalu cepat dicerna oleh tubuh, sehingga khasiat obat tidak bertahan lama.

Suplemen dari tumbuhan, misalnya, jika dikonsumsi bersamaan dengan obat, kandunganya dapat mengganggu enzim metabolisme obat dalam hati, lambung, usus dan protein dalam darah. Hal tersebut menghambat pendistribusian obat ke seluruh tubuh.

Para peneliti di University of Minnesota di Minneapolis kemudian menjelajahi interaksi antara obat kanker dan suplemen diet. 

Rui Zhang, penulis utama sekaligus asisten Profesor klinis di Informatika kesehatan mengatakan, penelitian terus dilakukan untuk menemukan korelasi antara suplemen dengan resep obat-obatan yang belum diketahui sebelumnya.

Sebagai contoh, ramuan Echinacea yang dipercaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap pilek ternyata mempengaruhi cara kerja obat kemoterapi tertentu. Peneliti juga mengidentifikasi interaksi suplemen dapat mempengaruhi obat kanker payudara.

Kava, suplemen yang bisa mengobati masalah tidur, mengurangi kecemasan dan stres, ternyata juga berpotensi mengurangi efektivitas obat kanker payudara. Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa ekstrak biji anggur, juga dapat berpotensi meningkatkan efek samping dari obat kanker.

Profesor farmasi dan Direktur Pusat informasi narkoba dari Universitas Creighton, Philip Gregory, mengatakan, unit perawatan intensif memperbolehkan pasien untuk mengonsumsi suplemen tertentu. 

Akan tetapi, sangat penting untuk bertanya kepada dokter mengenai keamanan suplemen, terutama jika Anda sedang menjalani proses pengobatan.

(DEV)

Sumber